Langsung ke konten utama

Pengabdian Masyarakat di RPTRA Bambu Apus


Antusias Pengelola RPTRA Bambu Apus dalam Seminar Public Speaking pada Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika Jakarta


Jakarta, 13 Oktober 2018  Berdasarkan kebutuhan dalam hal public speaking dari pengelola RPTRA Kelurahan Bambu Apus, maka pada hari Sabtu, 13 Oktober 2018 telah diadakan seminar “Kiat Sukses Menjadi MC (Master of Ceremony) dan Melatih Keberanian Bicara” yang berlokasi di RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak), Jl. Gebang Sari, RT.2/RW.5, Bambu Apus, Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13890, yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB – 11.00 WIB. 






Dari pihak Universitas Bina Sarana Informatika Jakarta, kegiatan ini juga merupakan pengabdian pada masyarakat yang harus dilakukan oleh para dosen untuk memenuhi tugas Tridharma perguruan tinggi. Seperti yang disampaikan dalam kata sambutan oleh Pramelani selaku Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Jurusan Hubungan Masyarakat, Universitas Bina Sarana Informatika Jakarta bahwa kegiatan seminar tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi para peserta, serta diterapkan dalam pekerjaan kehidupan sehari-hari. Hal senada dilontarkan oleh Hj. Sanita, SE selaku Kasie Perekonomias dan Kesra yang merupakan perwakilan dari pihak Kelurahan Bambu Apus, Jakarta Timur yang mengatakan di sela-sela sambutannya bahwa dengan diadakannya kegiatan seperti ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi dirinya juga dan peserta sebagai bekal dan bermanfaat bagi ibu-ibu di sekitar wilayah Bambu Apus. Beliau pun mengucapkan terima kasih kepada tim dari universitas yang telah membagi ilmunya bagi para peserta. Setelah sambutan, Hj. Sanita, SE pun meresmikan acara seminar ini dibuka dan dimulai sampai selesai berjalan lancar.



Materi “Kiat Sukses Menjadi MC (Master of Ceremony) dan Melatih Keberanian Bicara” disampaikan oleh Hermi Pujiyani, Dosen Universitas Bina Sarana Informatika Jakarta, mengatakan bahwa tips menjadi seorang MC (Master of Ceremony) dalam melakukan komunikasi yang baik terhadap orang lain, yaitu sehat, santai, pelajari tempat, mengetahui kondisi audience, menguasai materi, memiliki wawasan yang luas, susun pointer, berpakaian sesuai dan perkuat percaya diri. Di samping itu, dijelaskan pula bahwa sebagai MC (Master of Ceremony) yang baik harus terus berlatih dan menerapkannya sehingga menjadi kebiasaan yang akan mengubah seseorang menjadi lebih baik untuk berani berbicara di depan umum.


Acara ini direspon sangat antusias oleh para peserta dimana target yang hadir telah terpenuhi sebanyak 25 orang dari para pengelola RPTRA wilayah Bambu Apus. Pada sesi tanya jawab, mereka pun tidak sedikit yang mengutarakan berbagai pertanyaan karena ada yang berpengalaman dalam berbicara di depan umum. Salah satu yang ditanyakan oleh peserta adalah Nining (nama panggilan) yang ingin mengetahui langkah yang dilakukan jika sedang kondisi blank atau kehabisan kata-kata untuk disampaikan pada saat berbicara di depan umum. Kendala yang dihadapi tersebut kemudian Hermi selaku pembicara menjelaskan bahwa hal tersebut dapat diatasi dengan menggantikannya improvisasi seperti gurauan, candaan, atau menunjuk salah satu audience untuk diajak lebih atraktif seperti menanyakan pengalaman-pengalamannya berbicara di depan umum.




Antusias dari para peserta tidak hanya pada sie tanya jawab,  melainkan mereka juga aktif turut serta dalam setiap game (permainan) yang berhubungan dengan materi yang sudah disampaikan oleh tutor. Dengan diadakannya game tersebut juga sebagai evaluasi untuk melihat feedback materi telah yang dijelaskan dapat ditangkap atau diterima dengan baik atau tidak. Dan, hasilnya para peserta tidak mengalami kesulitan dalam permainan menjadi MC dengan tema yang diberikan berbeda-beda. Permainan tersebut terdiri dari kelompok maupun individu. Untuk permainan kelompok, dilihat dari kekompakkannya untuk bagi-bagi tugas dengan anggotanya dalam menyajikan materi MC dari pembuka, isi sampai dengan bagian penutup. Sedangkan, permainan individu dinilai keberanian bicara menjadi MC dengan melihat faktor vokal dan materi yang disampaikan dengan tema yang diberikan. Pemenang yang dipilih untuk kelompok hanya dipilih 1 kelompok, sedangkan individu dipilih 3 pemenang. Penentuan pemenang dinilai oleh Pramelani dan Rawit Sartika, tim dari Universitas. Para pemenang diberikan bingkisan dari para tim pengabdian masyarakat universitas. 



Dengan demikian program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh para dosen dan mahasiswa jurusan Hubungan Masyarakat, Universitas Bina Sarana Informatika Jakarta, ini sangat penting sekali bagi para peserta dalam mengasah kemampuan dalam menjadi MC dan melatih berani berkomunikasi pada setiap pekerjaannya atau kehidupan sehari-hari dalam berhadapan di depan umum. Dan, kegiatan ini akan terus berlanjut pada setiap semesternya dengan materi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan para peserta yang dituju. (pramelani)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul Manajemen Event

PENGERTIAN EVENT MANAGEMENT Menurut Goldblatt (Event Management, 2013): “ Event Manajemen adalah kegiatan professional mengumpulkan dan mempertemukan sekelompok orang untuk tujuan perayaan, pendidikan, pemasaran, dan reuni, serta bertanggung jawab mengadakan penelitian, membuat desain kegiatan, melakukan perencanaan dan melaksanakan koordinasi serta pengawasan untuk merealisasikan kehadiran sebuah kegiatan.” Dengan demikian Event Management dapat didefinisikan sebagai pengorganisasian sebuah kegiatan yang dikelola secara profesional, systematis efisien, dan efektif. Kegiatannya meliputi konsep (perencanaan) sampai dengan pelaksanaan hingga pengawasan. Dalam event management, semua orang harus bekerja keras dengan visi yang sama untuk menghasilkan kegiatan yang sesuai dengan harapan. Banyak istilah penyebutan event management, antara lain : a)         Event Organizer (EO) b)         Production House (...

Analisa Struktur Pasar, Perilaku Dan Kinerja Industri Semen Pada PT.Semen Indonesia, Tbk Tahun 2003 - 2012

Analisa Struktur Pasar, Perilaku Dan Kinerja Industri Semen Pada PT.Semen Indonesia, Tbk Tahun 2003 - 2012  Abstrak -   Persaingan industri semen domestik semakin ketat dikarenakan bermunculan pemain- pemain baru. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebagai pemain lama tidak mau lengah ditengah ketatnya persaingan bisnis semen dalam negeri. Untuk itu peneliti tertarik menganalisa struktur, perilaku dan kinerja perusahaan  tersebut  dengan  paradigma  Structure  Conduct  Performance (SCP)  secara  deskriptif  dan menggunakan regresi linier untuk mengetahui pengaruh perilaku terhadap kinerja. Hasil penelitian adalah industri semen memasuki posisi pasar oligopoli ketat dengan rasio konsentrasi 0,91. Pangsa pasar PT. Semen Indonesia dari tahun 2003-2012 tetap terus bertahan di atas 40% dan merupakan market leader dalam industri semen. Analisa perilaku menghasilkan l elastisitas harga bersifat elastik >1 sehingga perlu diperhat...

Pengaruh Tayangan Iklan TV Terhadap Brand Image Bejo Bintang Toedjoe Masuk Angin

Pengaruh Tayangan Iklan TV Terhadap Brand Image Bejo Bintang Toedjoe Masuk Angin Pengarang Pramelani Pramelani Tanggal terbit : 2017/9/19 Jurnal : J-IKA Jilid : 4 Terbitan : 2 Halaman : 124-130 Penerbit  : http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jika/article/view/2178 Deskripsi ABSTRACT Along with the public awareness to return to nature (back to nature). So not a few manufacturers who switch products to herbs. The more the proliferation of herbal medicine, especially cures for a cold, then the fierce competition occurs between brands. Bejo Bintang Toedjoe Masuk Angin Brand is a new player compared to Tolak Angin brand and Antangin brand. To get a response in the market, the brand Bejo Bintang Toedjoe Masuk Angin advertises its product with dangdut star Cita Citata. Therefore, the researcher is interested to examine the effect of advertisement on Brand Image. Bejo Bintang Toedjoe Masuk Angin. By using quantitative research method, the researcher distributed q...